Ono Surono, seorang ayah dari seorang siswa di salah satu sekolah di Jakarta, mengungkapkan rasa kesalnya terhadap masih adanya pungutan di sekolah. Menurutnya, pungutan tersebut telah menjadi hal yang merugikan bagi para orang tua dan siswa.
Ono Surono menuturkan bahwa setiap tahunnya, pihak sekolah selalu meminta sumbangan yang tidak jelas tujuannya. Sumbangan tersebut seringkali diberikan kepada pihak sekolah tanpa ada transparansi mengenai penggunaannya. Hal ini membuat Ono Surono merasa tidak nyaman dan merasa bahwa pihak sekolah seharusnya lebih transparan dalam mengelola dana sumbangan dari orang tua siswa.
Ono Surono juga menyayangkan bahwa pihak sekolah tidak memberikan informasi yang jelas mengenai jumlah dan tujuan dari pungutan yang diminta. Hal ini membuat para orang tua siswa merasa kebingungan dan tidak tahu kemana dana sumbangan mereka akan digunakan.
Menurut Ono Surono, pihak sekolah seharusnya lebih memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan para siswa dan orang tua. Pungutan yang tidak jelas tujuannya hanya akan menimbulkan ketidakpercayaan dan ketidaknyamanan di kalangan orang tua siswa.
Ono Surono berharap agar pihak sekolah dapat lebih transparan dalam mengelola dana sumbangan dari orang tua siswa. Dia juga mengajak para orang tua siswa untuk bersama-sama memantau dan mengawasi penggunaan dana sumbangan agar lebih terkendali dan bermanfaat bagi kepentingan sekolah dan siswa.
Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, di mana banyak orang tua siswa yang merasa kesulitan ekonomi, pihak sekolah seharusnya lebih bijak dalam meminta sumbangan. Pungutan yang tidak jelas tujuannya hanya akan menambah beban bagi para orang tua siswa yang sudah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para siswa untuk belajar dan berkembang. Dengan adanya pungutan yang tidak transparan, hal tersebut dapat mengganggu proses belajar mengajar dan menciptakan ketidaknyamanan di kalangan siswa dan orang tua.
Oleh karena itu, Ono Surono berharap agar pihak sekolah dapat segera mengatasi masalah ini dan memberikan transparansi yang lebih baik dalam mengelola dana sumbangan. Dengan demikian, para siswa dan orang tua dapat lebih tenang dan fokus dalam mengejar cita-cita dan meraih prestasi di sekolah.
