Musim penghujan telah tiba di Kabupaten Bandung, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat meminta kepada masyarakat untuk waspada dan siap menghadapi dampak yang mungkin timbul akibat curah hujan yang tinggi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Bandung seringkali dilanda banjir dan tanah longsor ketika musim hujan tiba. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tingginya curah hujan, buruknya tata ruang dan pengelolaan lingkungan, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Iwan Sumantri, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi dampak buruk dari musim hujan yang telah tiba. Namun, ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan agar dapat mengurangi risiko banjir dan tanah longsor.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bandung untuk waspada dan siap menghadapi musim hujan ini. Jaga lingkungan sekitar, bersihkan saluran air, dan hindari membuang sampah sembarangan agar dapat mengurangi risiko banjir,” ujar Iwan.
Selain itu, DPRD Kabupaten Bandung juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk mempersiapkan langkah-langkah darurat dalam menghadapi musim hujan ini.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa seluruh perangkat dan fasilitas penanggulangan bencana siap digunakan dalam menghadapi musim hujan ini. Namun, kami juga membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat untuk dapat mengurangi risiko bencana,” tambah Iwan.
Dengan adanya imbauan dari DPRD Kabupaten Bandung ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi musim hujan yang telah tiba. Dengan menjaga lingkungan sekitar dan bekerja sama dengan pihak terkait, diharapkan risiko banjir dan tanah longsor dapat diminimalkan sehingga dapat tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Kabupaten Bandung.